Aku menangis ketika mengucapkannya. Aku tidak percaya bisa melalui semuanya. Tapi, semua harus berakhir pada hari ini. Kamu lebih memilih dia. Dia yang punya segalanya. Materi dan Rohani. Aku tidak pernah kecewa atas segala keputusanmu. Kamu sudah dewasa. Kamu sudah mengerti apa yang ingin kamu capai.
Ketika aku memberikan hatiku padamu. Kamu terima. Tapi kamu tidak bisa menerima segala keadaan yang aku alami. Keadaan yang menurut kamu adalah kekurangan dari diriku. Tapi bisakah kamu sebutkan manusia sempurna itu seperti apa. Memang Tuhan sudah menggariskan manusia adalah makhluk sempurna. Tapi kenapa kamu masih menganggapku tidak sempurna. Taraf sempurna seperti apa yang kamu taruh di kehidupanmu. Apakah dengan fisik yang tidak ada cacat, materi yang tidak akan habis dimakan zaman, atau yang lainnya.
Memang aku tidak sempurna seperti yang kamu perkirakan. Jika aku punya materi yang berlimpah. Aku akan belikan rumah yang besar, agar kita bisa hidup bersama. Ternyata kesempurnaan yang kamu inginkan tidak dengan kesempurnaan yang aku inginkan. Kesempurnaan menurutku, adalah ketika aku bisa menerima kekuranganmu. Mengisi segala kekuranganmu. Menutupi segala kekuranganmu dari orang lain. Karena bagiku, kekuranganmu anugerah bagiku.
Kadang aku merasa tertawa sendiri dengan sikapmu. Dengan mudahnya kamu bisa pindah ke lain hati. Tanpa tahu hati yang sekarang dirinya berikan kepada kamu benar-benar suci atau tidak. Aku tidak menganggap hatiku ini lebih suci darinya. Hatiku mungkin memang belum suci di matamu. Tapi aku bisa memberikan kepercayaan kepadamu bahwa hati ini hanya untuk dirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar