Senin, 06 Februari 2012

Terima Kasih FLP

Aku selesai membaca buku. Buku cerita yang membuatku menjadi semangat untuk melanjutkan kembali ke seri selanjutnya. Aku melihat sekilas bagian belakang buku. Ada biodata penulis. Dan di dalamnya ada sedikit riwayat penulis. Dan di situ tertulis ia sebelum menjadi penulis, ia masuk ke Forum Lingkar Pena (FLP). Aku menjadi penasaran, penulis yang lain juga begitu. Sebagian besar pernah masuk di FLP. Aku sendiri ada perasaan ingin tahu mengenai FLP.
Aku teringat salah satu temanku yang pernah membicarakan ini. Besok aku akan tanyakan di kampus. Mataku sudah semakin berat. Aku melirik jam di dinding kamar. Sudah jam 11 malam. Aku harus segera tidur.
***
Selesai juga mata kuliah ini. Waktu sudah sore. Badanku sudah pegal sekali rasanya kuliah sejak pagi. Tugas pun datang tanpa ada rasa kasihan. Setelah membereskan buku, aku ke bangku temanku yang pernah membicarakan tentang FLP.
“Kamu mau masuk FLP, Ki?”
“Belum tahu. Aku hanya penasaran saja. Dari setiap buku yang aku baca, penulisnya sebagian besar pernah masuk di FLP.” Aku menjelaskan pada temanku, Vivi.
“Ya gak semua penulis juga, Ki. Kan untuk forum menulis tidak hanya FLP. Masih banyak yang lain.”
“Tapi kenapa ya. Aku jadi semakin penasaran ikut FLP.”
Temanku hanya tersenyum sambil berkata, “Ya sudah. Kamu ikut saja FLP di daerah Depok. Tapi dua bulan lagi. Soalnya yang angkatan sekarang sudah mulai. Gak bisa masuk anggota baru untuk sekarang.”
Aku berpikir sejenak. “Oke deh, Vi. Kabar-kabarin aku nanti ya.”
“Beres.” Vivi berujar mantap.


2 Bulan Kemudian

Aku sedang menikmati buku sambil tidur-tiduran. Bergetar telepon genggamku. Aku melihat, ada pesan yang masuk. Ternyata dari Vivi. Mungkin Vivi hanya menanyakan tugas kuliah. Aku dengan malas membuka pesan itu.
Ki. FLP Depok sudah dibuka pendaftaran lagi. Mau ikut gak? Bayar 150 ribu. Bisa dicicil kok.
Aku senang melihat pesan dari Vivi. Aku seketika melupakan buku yang kubaca. Aku dengan cepat membalas pesannya.
Iya, Vi. Makasih ya. Besok aku bawa uangnya di kampus. Pesan dengan cepat aku ketik dan kirim ke Vivi. Tidak lama aku mendapat balesan dari Vivi.
Oke sip.
***
Besoknya aku ketemu Vivi di kampus. Aku penuh semangat tanya mengenai FLP. Dari pendaftaran sampai materi yang akan diberikan.
“Ki, kamu tanya mulu? Pelatihan menulisnya sama aku saja deh. Uangnya buat aku.” Vivi bercanda.
“Hehehe. Habis aku makin penasaran.”
“Ya sudah. Kan minggu depan sudah mulai. Jadi kamu bisa tahu.”
“Oke deh, Vi. Makasih banyak ya.”
Vivi mengangguk sambil taruh tas di dalam kelas. Dosen sudah masuk kelas. Mata kuliah di kelas kami hari ini sudah mulai.
***
Minggu berikutnya aku sudah tiba di FLP Depok. Tepatnya dikenal sebagai Rumah Cahaya. Materi pertama hari ini perkenalan dengan teman-teman lain. Dan membahas mengenani visi misi dari FLP secara umum. Kemudian dilanjutkan kembali dengan bagaimana kita bisa menulis dengan baik. Pembicaranya mantan dari Ketua Umum FLP Depok. Ia sudah menerbitkan banyak buku. Membuatku dan teman-teman yang lain semangat untuk menyimak dan mencatat segala hal yang dibutuhkan untuk menulis dengan baik.
“Makasih ya teman-teman sudah hadir. Dan kita pertemuan kembali 2 minggu dari sekarang. Materi besoknya nanti dikasih tahu di grup facebook.” Vivi menjelaskan. Vivi sekarang menjadi pengatur acara untuk pertemuan hari ini.
Semua menjawab dengan anggukan. Ada yang mengatakan “Iya”. Aku bergegas merapihkan buku dan alat tulis. Kiki tiba-tiba menegurku ketika beberapa teman-teman sudah keluar dari ruangan.
“Gimana, Ki? Untuk hari pertama? Menurut kamu bagaimana?”
“Menurut aku bagus. Materinya bisa aku tangkap. Aku jadi makin semangat untuk menulis.”
Vivi hanya tersenyum sambil berkata. “Syukurlah kalau begitu. Kamu mau langsung pulang?”
“Iya, Ki. Di rumah gak ada orang.”
“Ya sudah. Hati-hati. Nanti kita kabarin di grup facebook.”
“Oke. Aku pulang dulu ya.”
Vivi hanya mengangguk sambil tersenyum. Aku menuju pintu keluar Rumah Cahaya. Dalam hati aku berpikir, aku bisa mendapat banyak ilmu di sini. Tidak sabar rasanya menunggu dua minggu lagi. Terima kasih FLP. Aku senang di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar